Logo USU 01

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI USU

 TTU Logo MASTER 

Berita

HUMAS FARMASI USU - Rangkaian kegiatan dalam memeriahkan Dies Natalis Fakultas Farmasi USU telah berlangsung selama beberapa waktu. Acara puncak dari dies dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu (11-12/11).

Berlangsung di Aula lantai 2 Fakultas Farmasi USU, kegiatan Sidang Terbuka dimulai dengan registrasi pda pukul 08.00wib. Yang mana Sidang akan dimulai pada 08.30wib dengan ditandai Prosesi Senat yang memasuki ruangan kegiatan.

Sidang dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi USU, apt. Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D. dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ikatan Alumni (IKA) FF USU, Drs. Agustama, M.Kes. serta laporan perkembangan fakultas oleh Dekan FF USU.

Sidang ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor III USU, Prof. Dr. apt. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, M.Si. yang mewakili Rektor dalam penyampaian kata sambutan.

Sidang dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Wakil Ketua Umum-III PP IAI, apt. Surya Wahyudi, S.Si., M.M. dengan tema kuliah umum: Embracing the future of pharmacist era "Become a smart & wise enterpreneur". Yang mana disampaikan bahwasanya seorang pharmacist pun dapat menjadi enterpreneur.

Sebelum penutupan sidang, secara simbolis ketua panitia secara simbolis menyerahkan cinderamata Dies Natalis Farmasi ke-53 kepada Dekan FF USU. Selanjutnya, terdapat pula pemberian penghargaan kepada 3 kategori:
1. Penghargaan kepada dosen mengabdi: Prof. Dr. apt. Urip Harahap
2. Penghargaan kepada Tendik aktif dan kreatif 2021/2022: Ghita Amalia, A.Md.
3. Penghargaan kepada Alumni yang paling berperan dalam dunia kesehatan: Dr. apt. Chazali Situmorang

#farmasiusu
#fakultasfarmasiusu
#sidangterbukafarmasiusu
#kuliahumumfarmasiusu
#diesnatalisfarmasi53
#diesnatalisfarmasiusu

pembelajaran1

HUMAS FARMASI USU - Performa perguruan tinggi akan dinilai berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi kontrak kerja antara PTN dan Kemendikbud. Terdapat 8 indikator kinerja yang mengukur kualitas lulusan, dosen, kurikulum dan pembelajaran.

Untuk memenuhi tuntutan Indikator Kinerja Utama (IKU) 7 maka dosen-dosen di fakultas farmasi Universitas Sumatera Utara diharapkan mampu merancang pembelajaran. Indikator Kinerja dari kegiatan ini adalah Persentase Jumlah Mata Kuliah yang menerapkan Pembelajaran Case Method dan Project Based Learning yang nantinya akan diukur dari banyaknya perangkat Pembelajaran Case Method dan Project Based Learning.

pembelajaran2

Dalam upaya meningkatkan kemampuan dosen-dosen untuk merancang pembelajaran tersebut, maka Fakultas Farmasi mengadakan Webinar Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Asessment Pembelajaran Berdasarkan Case Method dan Team Based Project.

Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada Rabu, (26/10) secara online melalui platform zoom meeting. Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan dipandu oleh Yade Metri Permata, S.Farm., M.Si., Apt. sebagai moderator.

Narasumber yang dihadirkan dalam webinar ini yaitu Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd., dari Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)Universitas Negeri Jakarta.

Diharapkan setelah dilakukan webinar ini, para dosen dapat lebih memahami dan mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan Case Method dan Project Based Learning demi memenuhi tuntutan IKU 7.

jeruk1

HUMAS FARMASI USU – Dosen Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) mengolah limbah kulit jeruk menjadi bahan baku body scrub pencerah kulit dan eco-enzyme. Inovasi ini diterapkan bersama Kelompok Wanita Tani Tangguh Desa Karang Gading, Secanggang, Langkat, sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Dwi Lestari P, S.Si., M.Si., Apt. didampingi anggota tim Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. (dosen Farmasi), Dr. Rony Abdi Syahputra, S.Farm., M.Farm. (dosen Farmasi), dan Rahmi Utami, ST. MT (dosen Teknik Lingkungan) terlaksana pada Jumat, (21/10).

jeruk2

Ketua tim menjelaskan, kulit buah jeruk mengandung minyak atsiri sebagai antiseptik, adstringen, hemostatik, restoratif dan tonikum; mengandung flavanoid sebagai antibakteri, yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aereus. Kulit jeruk yang dikeringkan dan dihaluskan berfungsi sebagai skin exfoliating, pengelupasan kulit mati sehingga memberikan efek bersih dan mencerahkan warna kulit. Hal itu yang mendasari pengolahan kulit jeruk menjadi bahan baku kosmetika body scrub dengan tujuan perawatan.
Dwi juga mengungkapkan, limbah jeruk segar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat eco-enzyme yang merupakan hasil fermentasi limbah sampah organik, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah organik. Eco-enzyme dihasilkan melalui fermentasi campuran gula merah, air, limbah buah-buahan termasuk kulit jeruk yang masih segar.Proses fermentasi memakan waktu selama kurang lebih 3 bulan, dengan hasil eco-enzyme cair berwarna coklat gelap dan residu limbah jeruk. Residu dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sedangkan eco-enzyme cair, hasil fermentasi limbah buah-buahan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai, cairan desinfektan, dan insektisida. Kelompok Wanita Tani Tangguh Desa Karang Gading, Secanggang, Langkat diarahkan mengolah limbah kulit jeruk dan dipadukan dengan rimpang kunyit menjadi bahan baku produk kosmetika body scrub pencerah kulit. Selain itu, juga mendapatkan pelatihan produksi eco-enzyme dari sampah jeruk yang berlimpah. Harapannya tentu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Wanita Tani Tangguh Desa Karang Gading, Secanggang, Langkat, serta masyarakat setempat dalam mengolah limbah kulit jeruk dan dapat mengembangkan produknya dengan lebih baik. Ketua Kelompok ini mengapresiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, “Kami berterima kasih atas kehadiran bapak ibu dosen dan adik-adik mahasiswa, sehingga anggota kami mendapatkan pengetahuan baru mengenai pemanfaatan buah-buah yang masih baik namun tidak laku dijual karena ulat buah. Kami berharap pengabdian kepada masyarakat ini dapat berlanjut di masa akan datang,” ujarnya.

jeruk3

Disampaikan oleh ketua tim bahwa program pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan pada 3 September 2022 lalu dan tetap dilanjutkan dengan kegiatan monitoring sepanjang bulan Oktober dan November mendatang.

 

rapat1

HUMAS FARMASI USU - Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara mengadakan kegiatan rutin tahunan sebagaimana instansi-instansi lain pada umumnya. Kegiatan rutin ini berupa Rapat pimpinan (Rapim), yang dilangsungkan di Hotel Sibayak Internasional Brastagi pada Jumat-Sabtu (28-29/10) lalu.

Kegiatan rapat pimpinan ini beragendakan evaluasi kinerja tahun 2022 sekaligus mempersiapkan musrenbang 2023. Segala kegiatan yang telah direncanakan dan terlaksana dievaluasi pada rapat ini, yang nantinya akan menjadi sebuat persiapan yang matang untuk perencanaan kedepannya. Hasil evaluasi akan menjadi tolak ukur bagi kegiatan musrenbang (musyawarah perencanaan dan pengembangan) 2023.

rapat2

Rapim sesuai dengan namanya, dihadiri oleh dekan beserta para wakil dekan, ketua program studi beserta sekretarisnya, ketua GJM, para staf ahli, dan kepala tata usaha.

Rapim berjalan lancar sesuai dengan yang telah diagendakan. Semoga rencana pengembangan kedepannya akan membawa Fakultas kita menjadi lebih baik lagi.

unpri1

HUMAS FARMASI USU – Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara menerima audiensi dari Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia pada Rabu, (19/10). Audiensi diwakilkan oleh beberapa tenaga pendidik dari Universitas Prima Indonesia, dan disambut oleh Dekan beserta para wakil dekan, Ketua program studi beserta sekretaris, dan staf P2KM. Kegiatan berlangsung di ruang rapat lt.2 Fakultas Farmasi USU pada pukul 09.00 WIB.

unpri2

Audiensi dilakukan dalam rangka rencana pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker di Universitas Prima Indonesia. Dengan demikian staf prodi beserta tenaga pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia berbincang dan berdiskusi terkait perencanaan tersebut bersama dengan Dekan Farmasi, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Ketua Program Studi Sarjana Farmasi, Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker.

Halaman 1 dari 11